SEKOLAH MANDIRI ANAK SEHAT RAJIN TABUNG

 

CEGAH PERUNDUNGAN DENGAN SMART

(SEKOLAH MANDIRI ANAK SEHAT RAJIN TABUNG)

TK AL MUBAROK SEMPU

KABUPATEN BANYUWANGI

Oleh: Triastuti,S.Pd.

 

Saya seorang guru taman kanak-kanak di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi tepatnya di TK Al Mubarok Parastembok. Pendidikan anak usia dini merupakan suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya. Tahapan penting tersebut mengembangkan keterampilan sosial kognitif fisik motoric. Ditahun pelajaran 2022-2023 dengan jumlah murid 115 anak merupakan modal manusia yang sangat luar biasa bagi TK Al Mubarok. Keberagaman latar belakang orang tua murid yang berada di lingkup pendidikan taman kanak-kanak menjadi faktor pendukung dalam keberhasilan program yang direncanakan. Sebagai bagian dari suatu ekosistem saya memahami dengan jumlah murid yang besar tantangan yang muncul pun sangat besar. Tantangan yang utama yaitu dengan munculnya perundungan. Saya mengajar di kelompok B, keberagaman latar belakang orang tua murid memunculkan aksi perundungan dalam berbagai situasi yang secara langsung disadari ataupun tidak. Perundungan dapat diartikan sebagai  segala tindakan yang merugikan murid yang dilakukan oleh satu orang atau sekelompok orang diluar atau yang tidak berhubungan dengan proses pendidikan, penelitian atau pelayanan.

Pada suatu pagi saya menemukan seorang murid yang tampak terdiam sambil melihat isi tasnya yang kosong. Melihat kediamannya saya bertanya “kenapa tidak langsung masuk kelas bukankah tadi sudah dipanggil dan juga sudah menjawab pertanyaan bu guru?”. “Saya tidak menabung bu, ibu saya tidak punya uang saya hanya diberi uang untuk membeli jajan untuk menabungnya tidak.” ungkap anak itu tambak sedih. Dilain waktu, pada saat break time saya menyempatkan untuk berbicara dengan seorang murid yang duduk sendiri menikmati bekal yang dibawanya. Saya menanyakan keberadaannya mengapa duduk sendiri saya mengajaknya  gabung bersama teman-temannya. “Tidak saya di sini saja Bu!”, seketika anak itu menjawab.  “loh ada apa?” saya kembali memastikan. “Kata teman-teman bekalku tidak enak jajannya dan sedikit”. Sungguh merupakan fenomena unik pada anak yang memahami bagaimana posisinya dengan keterbatasan yang dimiliki, yang pertama yaitu dengan keterbatasan orang tua yang tidak mampu memberikan uang tabungan kepada anak cukup hanya dengan uang sangu untuk membeli jajan. Kedua yaitu keterbatasan bekal yang dimiliki setelah dibandingkan dengan milik teman-temannya yang lain. Dari dua kejadian yang saya temui saya mencoba merefleksikan bersama dengan rekan sesama kelompok B, ternyata rekan-rekan pun memiliki kejadian serupa. Selain dari kelompok B saya mencoba berdiskusi dengan guru kelompok A dan kelompok bermain mereka pun mengungkapkan hal yang sama. Perundungan ini bisa mengakibatkan pemikiran dan mental anak menjadi terganggu sehingga mereka rentan untuk mengalami stres. Kedepannya bisa saja anak menjadi lemah dan kurang percaya diri dalam melakukan suatu tindakan atau mengambil keputusan dalam hidupnya dan masih banyak dampak negatif lainnya.

Setelah melakukan refleksi dan diskusi bersama rekan guru, kami tentunya tidak dapat menyampaikan langsung kejadian tersebut pada kepala sekolah membutuhkan analisis dan perencanaan yang matang apabila terkait dengan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dengan latar belakang masalah yang ada dengan mempertimbangkan pengambilan keputusan apakah dilemma etika ataukah bujukan moral. Dengan menerapkan teknik POOCH, yaitu problem (masalah), option (alternatif pilihan), outcomes (konsekuensi), choiches (keputusan yang diambil) dan how (bagaimana hasilnya) sebelum membuat keputusan untuk menyampaikan rencana secara terstruktur kepada semua pihak yang terkait. Rencana tersebut yaitu desain program sekolah tentang bagaimana peningkatan kerjasama orangtua dengan sekolah dalam parenting inovatif, upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak, penguatan profil pelajar Pancasila, dan edupreneur  kearifan local berbasis modal lingkungan yang dimiliki. Sekolah Mandirianak sehat rajin tabung (smart) sebagai wujud dari keputusan yang berpihak pada murid berlandaskan pada kesadaran penuh (mindfulness) dengan berharap terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman, lebih akrab dengan sebutan Al Mubarok smart.

Dalam pelaksanaan Al Mubarok smart dimulai pada awal tahun pelajaran 2023-2024 dengan diimplementasikan dalam pembelajaran, kegiatan, dan administrasi sekolah.  Tahap tahap pelaksanaan Al Mubarok smart yaitu:

1.      Sosialisasi program di awal tahun pelajaran melalui rapat wali murid bersama yayasan dan dewan guru sebagai dasar kesepakatan bersama mewujudkan budaya positif serta penandatangannan MOU parenting sehati.

2.      Orangtua/ Wali tidak diperkenankan mununggu dilingkup sekolah, anak diantar sampai pada gerbang dan dijemput kembali sesuai jadwal yang ditentukan. Sebagai upaya penanaman karakter mandiri kepada anak.

3.      Bekal anak pada hari senin sampai jumat disiapkan jajanan sehat di koprasi sekolah, dengan bekerjasama bersama orangtua/ wali sebagai wujud parenting inovatif dan edupreneur.

4.      Pada hari sabtu sebagai upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan pelaksanaan Grebek Hati Sekolah (gerakan membawa bekal sehat dan bergizi kesekolah). Gerakan ini bekerjasama dengan puskesmas dalam peenyusunan nutrisi bekal yang dibawa anak, selanjutnya disampaikan pada orangtua alternatif pilihan bekal yang dibawa setiap minggunya. Sehingga tidak tampak  perbedaan dalam menu bekal yang dibawa.

5.      Mengimplementasi pada program pembelajaran dan standar operasional prosedur (SOP) sekolah dan pembiasaan. Khususnya pada saat breaktime dengan langkah langkah sebagai berikut:

  • -          Memasuki waktu breaktime.
  • -          Persiapan mengambil camilan
  • -          Anak berbaris didepan kelas
  • -          Berjalan menuju kantin
  • -          Anak dipersilahkan mengambil  camilan sesuai keinginan atau minat
  • -          Menunjukkan camilan yang diambil  kepada guru
  • -          Guru mencatat jumlah harga yang diambil anak
  • -         Anak berbaris didepan kantin menuju kelas
  • -          Meletakkan sepatu lalu cuci tangan
  • -          Anak membuka camilan masing-masing
  • -          Duduk melingkar dan doa sebelum makan

6.      Kebijakan administrasi bagi anak terkait dengan tabungan ditahun ajaran ini semua diharuskan menabung dengan nominal yang tidak dibatasi. Tujuannya tidak membedakan hak setiap anak untuk menikmati layanan yang ada mereka memiliki saldo tabungan sebagai bekal dalam berkegiatan. Semua administrasi dapat diangsur secara bertahap sesuai kemampuan dan batas pembayaran sesuai kesepakatan.

7.      Penanaman karakter rajin menabung, bagia anak serta memahami bagaimana berbagi kesada teman, memahami kebutuhan diri sediri dan terutama bagaimana pengenalan literasi dan numerasi di usia dini pada saat memperhitungkan kebutuhan diri saat membeli camilan.

 

Setelah melaksanakan beberapa bulan ini program SMART (Sekolah MandiriAnak Sehat Rajin Tabung) berjalan, saya ,rekan guru dan semua wali murid merasakan  program ini sangat bermanfaat. Dimulai dari kemandirian anak memilih camilan yang diminati, meningkatkan kepercayaan diri anak dan anti kecemburuan sosial karena kesamaan jenis  camilan yang dipilih, kerjasama sekolah dengan wali murid dalam menyiapkan camilan sehat, serta perasaan tenang orang tua karena memiliki tabungan untuk dana (administrasi) pendidikan. Dampak positif utama program ini adalah dalam mencegah perundungan, mewujudkan merdeka belajar dengan pembelajaran berpusat pada anak. Kolaborasi dari semua pihak guna keberhasilan program ini adalah wujud budaya positip yang telah berjalan dengan baik. Penyusunan program secara terstruktur dengan baik, serta koordinasi dengan semua pihak saya berharap semoga dapat berkelanjutan, dan dapat menjadi ide inovasi bagi sekolah lain.

Komentar